Tuesday, 15 December 2015

Durandal

Durandal

Durandal - Pedang legendaris Roland. Walau sedikit yang diketahui tentang sejarah Roland dalam sejumlah legenda Roland dikatakan sebagai keponakan kaisar Holy Roman yang terkenal, yaitu Charlemagne. Roland adalah pemimpin dari "Twelve Peers" dan dikatan yang paling hebat diantara twelve peers lainya.

Pada puisi epic La Chanson de Roland dikatakan bahwa Durandal diberikan kepada Charlemagne oleh malaikat yang memerintahkannya untuk memberikan Durandal kepada salah satu orang nya. Sedangkan pada Italian epic Orlando Furioso dikatakan awalnya Durandal adalah pedang milik pahlawan Trojan yaitu Hector dan diberikan kepada Roland oleh Enchanter Malagigi. Terlepas dari asal usul yang sebenarnya Durandal adalah salah satu pedang yang kuat dan berharga, bahkan dalam epic Orlando Furioso tujuan utama dari invasi Prancis yang dipimin oleh Gradasso raja kafir dari Sericena adalah untuk mengambil Durandal dari Roland.

Salah satu fitur yang signifikan dari Durandal adalah bahwa Durandal berisi sejumlah relic suci Kristen. Dalam La Chanson De Roland dituliskan bahwa pada hilt atau gagang pedang Durandal yang terbuat dari emas menyembunyikan gigi milik Saint Peter, darah dari Saint Basile, beberapa helai rambut Saint Denise, dan potongan jubah yang dikenakan Saint Mary. Durandal juga dikatakan sebagai edang yang tidak bisa dihancurkan. 

Saat perang Roncesvaux Roland berhasil menahan tentara Muslim yamng memiliki kekuatan seratus ribu lebih kuat dari tentara utama Charlemagne. Dengan menggunakan Durandal Roland berhasil mengalahkan banyak musuh dan berhasil memotong tangan kanan dari raja Saracean Marsile dan memenggal anak dari sang raja Jursaleu.
 
La Breche De Roland

Saat mengalami kekalahan Roland mencoba menghancurkan Durandal untuk mencegah agar Durandal tidak jatuh ke tangan musuh, meskiun tidak berhasil. Roland memukulkan Durandal pada batu hitam berulang kali namun Durandal tidak juga hancur dan Durandal pun berteriak lalu melompat ke udara dan menurut legenda usaha Roland dalam menghancurkan Durandal menciptakan celah yang berjarak 40 meter dan tinggi 100 meter yang disebut juga La Breche de Roland.

Rocamadour

Setelah gagal menghancurkan Durandal Roland mencoba untuk menyembunyikan Durandal di bawah tubuhnya sebelum mati, namun beberapa sumber mengatakan bahwa Roland melempar Durandal ke udara dan mendarat tertancap di batu Rocamadour, sebuah situs sejarah 160 km di sebelah utara Toulouse.

Sunday, 29 November 2015

Phoenix


Phoenix - Dalam mitologi Yunani Phoenix atau Phenix adalah burung berumur panjang yang dapat hidup hingga 1400 tahun dan pada satu masa hanya terdapat 1 ekor Phoenix dan sering dikaitkan dengan matahari.

Dalam literatur kuno Phoenix digambarkan memiliki nimbus berjumlah 7 seperti Helios dewa matahari pada mitologi Yunani. Pada akhir hidupnya Phoenix akan membakar dirinya sendiri dan mati kemudian dari sisa abu pembakaran tersebut Phoenix baru akan lahir siklus ini juga di sebut reborn.


Ada beberapa pendapat mengenai wujud dari Phoenix, ada yang mengatakan Phoenix memiliki berbagai macam warna di tubuhnya seperti pelangi, ada juga yang mengatakan warna dari Phoenix mirip seperti merak, namun warna merah dan kuning adalah warna yang paling sering digambarkan untuk Phoenix.

Phoenix juga dikatakan memiliki mata kuning dan kaki berwarna merah, namun ada juga yang menyebutkan bahwa mata Phoenix berwarna biru dan kaki yang bersisik emas sedangkan kukunya berwarna merah seperti mawar.

Saturday, 28 November 2015

Gungnir


Gungnir

Gungnir - Dalam mitologi Norse atau Nordik Gungnir adalah sebuah tombak yang dimiliki oleh dewa Odin. Gungnir memiliki arti "Swaying One" dalam Skáldskaparmál Gungnir dibentuk oleh para dwarf yang dikenal sebagai Sons of Ivaldi dibawah pandai besi dwarf Dvalin. Gungnir diambil oleh Loki setelah berhasil merayu para dwarf. 

Dan menurut Prose Edda book, Gylfaginning, Odin akan naik di depan Einherjar ke medan pertempuran di Ragnarok memakai helm emas, sebuah jubah mengesankan dari mail dan membawa Gungnir. Dia kemudian akan menyerang Fenrir dengan Gungnir.

Odin Vs Fenrir

Dalam Poetic Edda puisi Völuspá, Perang Æsir-Vanir digambarkan resmi dimulai ketika Odin melempar tombak di atas kepala saat pertemuan para dewa Vanir. Dalam Sigrdrífumál, Valkyrie Sigrdrífa menyarankan Sigurd pada aplikasi magis rune dan rune tersebut di pahat pada ujung Gungnir, Odin juga memasang rune nya sendiri pada Gungnir.

Gungnir di buat dengan sangat baik dan memiliki keseimbangan yang luar biasa sehingga memakainya tidak akan pernah meleset dari sasaran walaupun penggunanya tidak ahli dalam menggunakanya.